CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 30 Juni 2009

Kenapa denganku...?

Tersadar juga......
Aku tak sempurna seperti sebuah permata
Yang pantas di puja
Aku tak seperti mentari
Ternyata aku sendiri masih begitu gelap
Aku sering berkata....
Bagaimana orang mau mengerti tentangku
Jika aku sendiri tak mau mengerti tentang diriku
Jika aku tak pernah mencoba mengerti tentang mereka

Aku terlalu egois
Aku merasa aku benar
Aku merasa aku tak salah
Hahaha...
Padahal aku lah yang salah berfikir tentang siapa yang salah
Padahal aku lah yang merasa bahwa aku selalu benar

Kenapa aku selama ini buta
Dunia dicipta oleh siapa
Dan kemana kita akhirnya
Kenapa aku tak bisa meraba
Sebuah ketulusan dan kebohongan

Senin, 29 Juni 2009

AKhir

Dalam akhir...
Ku berharap semoga di awal yang akan datang
Ku dapat sebuah kehidupan baru yang lebih baik dari sekarang
Ku berharap aku bisa melupanya
Dan langkahkan kaki dengan semangat tanpa henti

Aku yakin...
Aku bisa tanpamu
Aku kan coba
Gapai mimpi tanpa bayang dan hadirmu

Aku bisa....dan aku percaya aku bisa
Aku kan coba dan aku mencoba kuat
Karena aku percaya
Tuhan masih ada bersamaku selamanya
Meski aku hanya sendiri di dunia

Iar.......

Di dekatnya ada sebuah kedamaian tak kurasa
Di sisinya ada cinta yang begitu besar namun tak pernah terlihat
Aku hidup bagai sebatang kara
Namun dia hadir seperti malaikat kecil menemaniku
Dia relakan aku bersandar di didirinya setiap aku mau
Dia rela aku terus mengatainya demi luapkan segala amarahku

Andai dia nyata dan bernyawa
Tentu dia akan selalu menemaniku
Andai dia hidup dan menyatu denganku
Tentu sepi takkan pernah menghamiri

Namun dia hanya selalu diam
Dia tak pernah berkata apa algi marah padaku
Dia tak pernah berhenti bersamaku
Namun dia bisa pergi bila aku melepasnya sendiri

Iar....
Didirimu aku temukan sesosok sahabat
Sahabat yang selalu ada meski tak berkata
Sahabat yang paling mengertiku meski dengan diammu

Kamis, 25 Juni 2009

Dendangan mereka

Dendangan nada-nada tak beraturan
Suara-suara mungil dan terlalu kecil
Menyayat hati yang mengerti
Betapa mereka ingin berkata tentang lara hati

Sejalan arah tanpa henti
Sedalam lautan lukanya hati
Jika mereka terijin memiliki
Pasti kan termiliki dunia seisinya.....

Sayang....
Dunia memang selalu begini...
Terbang dan makin tinggilah yang beristana
Dan lapuk serta hancurlah gubuk kehidupan mereka............

Rabu, 24 Juni 2009

Masihkah utuh sayangmu untukku

Desah damai sang bayu
Derai rasa rindu yang terus merebahkan diri nya dihatiku
Dan segala cinta yang makin tak bisa terkurang sedikit saja

Masihkah seperti dulu rasamu untukku
Atau tlah terpudarkan oleh segala cinta yang dekat disana
Masihkah utuh segala mimpi dan janji
Atau telah hilang tertelan kebahagian yang kini kau miliki sendiri

Selasa, 23 Juni 2009

Separuh nyawa untukmu

Di dekat mata hati
Sebuah nyawa kan kau miliki
Di damai jiwa yang sepi
Sebuah keteduhan berhak kau nikmati

Dan jika kau mampu luluhkan seluruh mata hati ini
Ku kan relakan separuh nyawa yang kumiliki
Separuh untukmu dan separuh untuk Tuhanku
Namun jika kau berani menyakiti
Jangan harap kau tak kan mati

Antara mantan dan calon mantan

Terbayang jika ku kembali milikimu
Terbayang jika kita kembali menyatu
Setelah ku tersakiti olehnya
Mungkinkah cintamu kan tetap sama
Mungkinkah sayangmu tak kan terdua
Dan masihkah kau tetap seperti dulu kala

Ini karma atau kutukan
Ini takdir atau kenyataan
Ini lah yang masih selalu terbimbang dalam pikiran

Antara mantan dan calon mantan
Siapa kah yang kan bertahta dihatiku selamanya..

Senin, 22 Juni 2009

Kau tau aku menungumu

Kau tau aku menungumu
Kau tau aku dari tadi diam hanya untuk menantimu
Namun mengapa kau malah diam sendiri disana
Kau acuhkan rinduku
Kau diam seakan tak tahu
Meski nyatanya kau mengerti
Balas dendamkah kau selama ini
Akan semua sikapku yang pernah terjadi
Bukankah telah terucap maaf dariku
Apa masih belum cukup untukmu

Jumat, 19 Juni 2009

Aku yang tak bisa menerima

Ketika tangis itu benar-benar tak bisa ku bendung lagi
Ketika lara itu benar-benar menyakiti
Aku ingin sebebas burung
Aku ingin berlari kemana saja aku ingini
AKu ingin teriak
"Aku Benci dunia ini"

Ketulusan macam apa yang ada
Kesetian seperti apa didunia
Mereka mencari sahabat sejati
Berharap bisa menjadi sahabat sejati
Namun tak pernah sadar apa itu sahabat sejati

Melangkahkan kaki ke sebuah jalan kehidupan
Namun tiada satu tujuan
Dunia katanya sepi dan sunyi
Sementara begitu banyak warna yang ada

Entah buta atau aku tak bisa membaca
Namun ku selalu merasa senidir di dunia
Hanya senyumku sendiri yang ada
Padahal begitu banyak cinta dan sayang di depan mata

Tuhan tunjukkan apa yang ada
Beri aku rasa syukur dan bahagia
Namun bila tidak
Bawa aku pergi ke dalam damai cintamu saja

Derai air mataku

Derai air mataku perlahan turun basahi pipiku
Terasa hancur seluruh asa yang tertumpuk di jiwa
Ketika ku tau kini siapa yang selama ini aku puja
Ketika kusadar ku hanya sebuah boneka saja
Dan ketika ku mengerti
Betapa sakitnya di hianati

Mengapa pula dulu kau ucap cinta
Jika nyata akhirnya hanya inginkan luka
Mengapa harus aku yang kau beri lara
Jika dia yang membuatmu duka

Rabu, 17 Juni 2009

Rana 5

Setia menanti sebuah janji
Berharap sejati cinta yang dia miliki
Jika ternyata ku kan kembali sendiri
Percayalah Tuhan masih setia menemani

Rana 4

Duka itu masih aman
Terbayang hingga kapan tersimpan
Hati mencinta seakan terikat
Oleh salah yang telah diperbuat

Dosa apa Tuhan hamba
Hingga begini nasib melara
Akankah tertepati janji pangeran saya
Bawa hamba ke surga terindah suatu kala

Rana 3

Dengan perlahan dia mencoba
Suatu salah terjadi padanya
Salah yang entah jika semua mengetahuinya
Masihkah semua sayang padanya

Derai air matanya tak pernah terhenti
Ratapi apa yang telah terjadi
Ada amarah yang terbakar dalam hati
Apa daya tak mungkin dia luapkan
Hanya tersimpan dalam sakit dan kesesakan

Rana 2

Dalam usia pra belia
Dia tersakiti dalam ketidak daya'annya
Dalam ketidak mengertinya
Dia tak sadar apa yang terjadi padanya

Rana

Di kecilnya hanya tawa
Di tepi bibirnya hanya canda
Di hatinya hanya luka
Sang bunda tiada disisi merawatnya

Selasa, 16 Juni 2009

Aku ingin bebas

Aku ingin bebas
Mengarungi alam luas
Menerjang segala batas
Melangkah kemana saja sampai puas

Hingga aku bisa melepas semua beban
Hingga aku tak lagi lemah dan hanya bisa menahan
Akupun bisa membalas semua yang telah kau lakukan sayang.....
Namun jangan harap hidupku kan terhenti hanya karenamu

Senin, 15 Juni 2009

Lebih sakit dari yang dulu

Bawa aku pergi jauh
Dari semua luka yang pernah aku rasa
Bawa aku kemana kau berada
Agar tak lagi ku tersakiti oleh cinta

Jangan biarkan aku disini terdiam merenungi
Luka dan lara hati yang pernah menghampiri
Dan bila aku bersamamu
Jaga hati ini agar selalu tersenyum
Jangan sempat kau buat hatiku luka

Namun nyatanya
Kau kembali membuatku sakit
Kau kembali mengulang apa yang pernah dia lakukan
Kau kembali membuat aku terluka
Sakit sekali...........
Lebih sakit dari yang dulu

Sesaknya!!!

Sesak sekali dada ini
Serasa hancur seluruh hati
Semua cinta dan benci bercampur baur
Hingga ku susah memisah
Mana yang harus aku sayang
Mana yang harus aku pertahankan
Benci yang membuatku semakin tersiksa
Dan cinta yang hanya membuat hatiku tersiksa sakiti hati yang lainnya?

Jika masih jika

Jika kita bertemu
Mungkin kah kau kan tetap jadi milikku
Jika kita berjumpa
Dan kau digengam erat olehnya
Mungkin aku harus menarikmu dan mengajakmu meninggalkannya sendiri
Jika....
Jika masih jika saja membuat luka
Bagaimana nyatanya??

Haruskah??

Haruskah ku katakan
Aku ingin kita berhenti
Jalani semua drama ini
Jalani kisah yang hanya saling menyakiti
Haruskah pula kukata
Aku tak bisa terus mendengar luka dan tangisnya
Haruskah itu semua
Hanya untuk buatmu tertawa
Haruskah???

Lepaskan aku!!

Kenapa tak kau lepas saja aku
Kenapa masih kau coba merinduku
Hingga aku merintih dalam sesak dada
Karena akupun sangat merindumu
Kau tersenyum saat ku ucap aku sayang kamu
Aku kan selalu didekatmu
Namun kau tau hatiku meratap
Kenapa harus aku yang berada dihatimu
Sementara dia milikimu!!!

Kau buat aku sempurna

Kau lepas semua rasamu padaku
Kau buat aku merasa sangat sempurna untukmu
Dan kini.....
Kau buat aku menjadi manusia paling rendah tak berdaya
hadapi cintadan luka......

Aku sepi!!

Aku sepi menanti
Aku sunyi sendiri
Dalam lelahku hadapi perjalanan hidup
Kau yang beriku kekuatan
Namun kini........
Pada siapa aku mengadu
Saat aku merindumu??

Minggu, 14 Juni 2009

AKu

Aku mencoba tegar tanpamu
Aku mencoba bisa tanpa kau disisiku
Namun aku tak pernah bisa bohongi hati aku
Kalau aku masih sangat sayang kamu

Aku masih ingin ada kamu didekatku
Aku masih mengharap suatu saat kita kan dipertemukan dalam ikatan suci

Namun jika memang kau bukan jodohku
Kurela tetap menjaga hati kan terluka untuk kedua kali...
Sayang....
Salah semua rasa yang ada dihatiku
Raguku,takutku,dan cemburuku...

Sepiku menantimu

Dawai merdu angin malam ini
Temani sepinya hati dalam kesendirian
Ku masih disini
Setia menanti kau kembali meski dalam lelahnya hati
Ku masih terus mencoba
Untuk terus berjuang dengan setitik rasa cinta yang ada

Entah kapan ku bertemu denganmu
Melepas semua rasa dihatiku
Hingga mungkin nafasku terhenti
Apakah kau takkan kutemui

Didirinya

Didirinya……

Sebuah cinta terasa sangat berbeda

Penuh tangis penuh luka

Namun aku merasa lebih mengerti apa itu cinta

Didirinya………..

Ku rela beri satu hati yang hampir inggin kututup ini

Yang tak inggin lagi kuisi dengan kata cinta dari lelaki

Namun dia mampu temukan kuncinya hatiku

Membukanya dengan kasih sayang dan ketulusan

Hingga ku luluh akan segala sayang yang kau berikan

Penantian terakhir

Desah sang bayu dalam tetesan embun pagi
Insyaratkan keheningan dalam bening warna duniawi
Derai air mata yang jatuh perlahan dalam sepi
Masih menetes dalam terik surya pagi ini

Ku masih menanti
Hingga akhir nyawa setia ini
Jika sampai mentari tengelam kau tak jua datang
Anggaplah aku cintamu yang kau buang!!

Satu hati

Tuhan...............
Biarkan aku hidup hanya dengan satu hati
Satu hati yang tak pernah melukai
Satu hati yang ta pernah menyakiti
Satu hati yang selalu mencintamu
Satu hati yang hanya untukmu

Jangan kau beri aku hati yang lain
Jika akhirnya hanya akan membawaku kedalam jurang cinta semu
Jangan biarkan aku mencintai yang lain melebihi cintaku padamu

Tuhan jaga aku dan hatiku untuk selalu untukmu
Biarkan ku habiskan semua sisa hidupku
Hanya untuk bersama denganmu

Sabtu, 13 Juni 2009

Andai.................

Andai kita tak merajut benang-benang cinta itu
Mungkin sekarang kita masih bisa tertawa bersama
Masih bisa saling bercerita bersama
Masih bisa tersenyum berdua
Tiada menyakiti dan tersakiti

Andai tak kau ucap kata cinta selayak pujanga
Andai kau tak buat hati ini luluh dalam duka
Aku mungkin masih bisa mendengar suaramu
Aku mungkin masih bisa bercerita panjang lebar denganmu

Kata andai itu terlambat
Aku telah pernah menyakitimu
Kau telah bisa menyakitiku
Sakit................
Ternyata ini rasanya

Mimpiku masihkah bisa ku gapaimu

Masihkah mungkin kumengapainya
Jika nyatanya dia begitu sulit diatas sana
Apa yang harus aku lakukan
Agar dia bisa ku raih dalam gengaman

Sejauh hati yang mengingini
Namun daya tak menyangupi
Upaya telah mencapai batas ketidak stabilan
Segala cara telah kucoba
Namun ingin itu tak terwujudkan

Atau aku lepas saja dia
Biarkan mimpi-mimpiku itu terbang tinggi
Menghilang ke angkasa biru
Menjauh selamanya dari hidupku

Kamis, 11 Juni 2009

Tentang Chairil Anwar


Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta.

Semasa kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta


Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

AKu................



Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi


Pertama ku baca puisi ini
,hati ini langsung merasa sebuah getaran...
getaran yang begitu beda
bahkan tanpa kusadari..
aku telah jatuh cinta
pada sosok Chairil Anwar..
bagiku dia sosok yang tegar....
terlihat dari puisi diatas...
dia tak ingin ada sebuah tangis
di kala dia pergi
bahkan dia percaya
dia bisa berlari sejauh dia mau
dia bisa hidup selamanya..
dan benar...
dia hidup dihatiku selamanya
setiap ku baca puisinya
aku selalu yakin aku bisa
puisi puisi Chairil Anwar
bagiku adalah semangat tersendiri untukku
untukku terus menekuni menulis
untukku terus belajar banyak hal tentang menulis
untukku terus berjalan dan berjuang di kehidupanku


Dalam bimbang ingin kulepas saja !

Kebimbanganku terjawab
Gelisah dihati ini terungkap
Dan semakin aku sadari
Kau ternyata begitu jauh sekali
Kadang aku berharap kita bisa bersama selamanya
Namun entah mengapa
Kadang aku lepas saja semua harapan itu
Biarkan terbang bersama angin lalu
Hingga jika mungkin bisa kumiliki kan dikembalikan padaku

Rabu, 10 Juni 2009

Jawablah segala tanyaku!

Kau berkata akan datang
Hati ini terasa begitu sangat senang
Namun mengapa aku merasa ada sebuah kesalahan
Yang kau ucap atau kau lakukan

Entah....
Sejak kita berjumpa kau memang selalu penuh tanda tanya
Dan hingga kini
Kau tetap saja bersama beribu tanya
Yang sunguh sangat inggin ku tahu jawabnya

Kasih.....
Mengapa kau tak cepat saja datang
Bawa aku ketempat yang dulu selalu kau janjikan
Bawa aku ikut selalu bersamammu
Bawa aku selalu dalam damai jiwamu
Hingga nanti maut buatku jauh darimu

Sayang.....
Jawablah segala tanda tanya di hati ini!!

Bimbangku

Hatiku dilanda sebuah kebimbangan
Entah karena kudengar sosok yang dulu kucintai
Kini telah termilki yang lain
Atau karena hati yang sekarang memilki hatiku
Terasa begitu aneh dan jauh dariku


Jantungku terasa dengan kerasnya berdetak
Hatiku terasa begitu tak nyaman
Ada yang beda
Namun apa....
Apa karena ini pertama kali
Kudengar mantan kekasihku bersama yang lain
Atau karena sosok yang aku sayangi saat ini
Berada jauh disana terkubur beribu tanda tanya

Ketika kau dapat dia..!

Akhirnya kau temukan cinta lain
Ada sedikit rasa cemburu
Meski akhirnya kusadar ku tak berhak lagi cemburu padamu
Karena kusendiri yang melepasmu dari hatiku
Kubiarkan kau terbang tinggi semaumu
Mencari sosok yang seperti kau inggini
Mencari cinta yang selama ini tak mampu kuberi

Dan aku berharap
Cintamu padanya
Tak kan pupus seperti kisah cinta kita
Jujur masih tersimpan cinta yang dulu kau punya
Masih kujaga hati yang dulu kau miliki
Namun tak bisa pula ku tepis
Dia sekarang yang aku sayangi!

Ku mampu.........

Ku inggin milikinya
Ku inggin meraihnya
Meski dia lebih tinggi dari kilau cahaya pelita malam
Meski dia berada di ujung gunung kutub selatan
Dan meski ku harus jatuh berkali-kali
Aku kan bangkit lagi

Jika mereka bisa
Kenapa aku tidak
Jika aku mampu
Mengapa aku ragu

Ku yakin kumampu
Kan kutepis semua ragu
Rasa sayang ku pada Tuhan
Rasa cintaku pada kehidupan dan duniaku
Rasa cintaku pada semua yang disampingku
Kuatkan ku tuk meraih semua...

Selasa, 09 Juni 2009

Hadirmu

Hadirmu beriku sebuah arti baru

Walau awalnya hanya dari rasa rindu

Namun makin lama cinta ini semakin tumbuh dihatiku

Terus tumbuh tumbuh dan kini terlalu kuat akarnya untuk kelepaskan dari tanah hati

Entah apa yang terjadi jika kau tak disisi

Jika kau tak lagi ada untuk menuntun langkah ini

Jika kau telah benar-benar pergi dari sisi

Tak dapat lagi kulihat hanya ada di hati

Masihkah aku sekuat saat kau disisi

Masihkah bisa tegar tanpa hadirmu belahan hati

Bisakah aku bertahan jika kau takkan lagi ada didekat jiwa ini

Tuk meredakan amarah ini

Tuk meredakan resah ini

Tuk tegarkan jiwa ini

Jika kau ijinkan aku jatuh hati

Tuhan....
Jika kau ijinkan aku jatuh cinta
Letakkan lah hati ini pada hati yang terpaut padamu
Jangan kau biarkan hatiku terjatuh dalam cinta semu
Dan bila aku aku kau ijinkan memiliki sebuah cinta sejati
Jangan biarkan cinta itu melebihi cintaku padamu
Dan jangan pula kau biarkan kami saling menyakiti

Tuhan...
Beri aku pasangan hidup yang mampu buat duniaku sempurna
Beri aku sosok yang mampu menjadi imam di hatiku
Beri aku seseorang yang tak pernah jauh darimu

Tuhan....
Berikan aku cinta yang mencintaimu sepenuh jiwanya!!

Aku yang terjebak

Aku terjebak dalam janji dan kenyataan

Aku terkurung dalam luka dan cinta

Aku yang tak bisa merasa sebuah ketulusan

Aku yang tak bisa mencoba

Untuk mencari siapa kejujuran dan siapa kebohongan

Aku yang tak bisa mencoba pahami arti sesunguhnya kehidupan

Aku yang sama sekali tak bisa mencoba tau apa itu cinta

Apa itu benci apa itu sayang dan apa itu keraguan

Rasa yang terlalu sulit untuk kutepiskan adalah yang tak pernah letih bertahan mencintaimu

Seperti sang rembulan yang terbenam dibalik sebuah warna terang awan

Namun sungguh dia masih setia menemani dunia dalam kegelapan jiwanya

Senin, 08 Juni 2009

Aku tak takut...?

Aku tak takut kehilangan cintamu
Karena kuyakin cintamu hanya untukku
Aku tak takut kehilangan dirimu
Karena kusadar ada yang lebih dulu memilikimu seutuhnya

Namun aku takut...
Aku takut kehilangan senyummu...
Aku takut kehilangan tawamu
Dan yang paling aku takuti
Aku takut kehilangan bahagiamu...

Kapankah kau datang?

Aku masih tetap ditempat ini
Masih untukmu berteman sunyi
Gugur daun yang jatuh di mataku
Hembusan angin yang datang menerpaku
Serta cinta yang tulus untukmu
Temani dan kuatkan aku menunggumu

Berapa lagi......??
Kapan.......??
Kau datang sayang....
Kau janji tak lebih satu musim kau temui cinta mu ini

Namun hingga padi panen sepuluh kali dalam satu petak
Kau pun belum datang
Kutunggu....
Hingga kau sadar akan janjimu padaku
Namun kapan...?


Sabtu, 06 Juni 2009

Pagi ini...

Hari ini.....
Sang mentari tersenyum menyapa seluruh jiwa manusia
Pagi ini.....
Kau hadirkan sebuah tawa yang begitu manis terasa
Kau buat aku melayang tinggi merangaki beribu asa dalam hati
Kau buat menjadi manusia paling berarti

Selasa, 02 Juni 2009

Tentang kita.......

Kenapa...
Kau terlalu manis untuk terlupa
Kenangan kita
Tawa kita,senyuman kita
Mimpi-mimpi kita
Apa lagi cinta kita
Seakan terus memaksa hatiku untuk terus bersamamu
Tak rela jika kau jauh dariku
Tak inggin jika aku sendiri tanpamu

Kasih....
Cepatlah....
Datang dan buktikan cinta kita berdua pada dunia
Bahwa aku milikmu
Bahwa kau milikku
Bahwa Aku dan hatimu satu!!

Senin, 01 Juni 2009

Ketika kusadari

Dan aku sadari...
Kau terlalu jauh untuk kumiliki
Jarak dan waktu
Seakan memaksa kita tuk saling percaya
Hingga akhirnya ku salah
Lukai hatimu yang lemah
Dalam lelap sang malam
Kau beriku arti
Tentang cinta bermakna sejati.....

Biarkan...
Disini....
Aku sendiri ratapi sesal tak berarti
Menangisi mengapa harus engkau yang kulukai

Kasih....................
Masih tersimpan rindu yang belum sempat kau obati
Masih tersimpan sayang yang selalu ikuti langkah ini
Masih tersimpan semua yang kau beri tertata rapi